MAKALAH
"PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL"
Nama :Irfan Dwi Santoso
Alamat :Wonosobo
WONOSOBO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“Perbedaan Analog dan Digital”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian system
analog dan system digital, juga perbedaan dari system analog dan digital,
selain itu keuntungan dari system analog yang terkenal dengan system yang
klasik, dimana terdapat banyak sekali masalah, namun dari masalah itu, terdapat
banyak sekali kelebihan dari system analog yang klasik ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Wonsobo,9 September 2014
Penyusun/ Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
BAB II
ANALOG DAN DIGITAL ......................................................................... 2
2.1.
Pengertian Analog.............................................................................. 2
2.2.
Pengertian Digital .............................................................................. 5
2.3.Perbedaan
Analog dan Digital ......................................................... 9
2.4.
Kelebihan Sistem Analog.................................................................. 12
2.5.
Kenapa Analog Lebih sulit dari Digital............................................ 14
BAB III
PENUTUP.................................................................................................. 15
3.1.
Kesimpulan......................................................................................... 15
3.2.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dalam
bidang telekomunikasi,perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan
jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya,
walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat
telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital. Siaran
analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya,
sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus,
karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Digital
adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
kemungkinan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkauan pengiriman data
yang relative dekat.
Sebuah
system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan
malam, rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis
analog karena dari cara pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama
dan terus continue, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita
akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat
perbedaan waktu.
Kita
belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti
dari keduanya, banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital,
tapi sedikit orang yang tau tentang system analog dan digital di dalam
teknologi.
BAB II
ANALOG DAN DIGITAL
2.1.
PENGERTIAN ANALOG
Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.
- Amplitude
Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
-
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
-
Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog
disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara
terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman
sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan.
Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang
menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Misalnya
ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang
dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat
mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.
Sinyal
analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara,
misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik
ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai
dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase
terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan
hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya
dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal
gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara berkesinambungan.
Pelayanan
dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan
data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud
adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan
satu baud.
Kelemmahan
dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena
hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus
merekam perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang
dilakukan oleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang
dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan
angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung
akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh
saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada
tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu
penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih
tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu
juga dengan televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang
radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio,
diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.
Berbagai contoh system analog :
·
Perekam
pita magnetic;
·
Penguat
audio;
· Computer
analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer
ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data
sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer
jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.
Gambar. 1.1 Gelombang analog
2.2.
PENGERTIAN DIGITAL
Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang
relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit
dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah
2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa
00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa
keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
- Mampu mengirim
informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi dapat dikirim
dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang
berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas
informasi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
-Dapat memproses informasi dalam
jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Pemahaman
yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file mp3.
Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak
ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya,
semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi
dengan meng-copy file mp3, akan mendapatkan salinannya sama persis dengan
aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin
lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau yang sering disebut
“mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog masih memiliki
beberapa “keunggulan” dibanding system digital, yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan
kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media
penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam bentuk
film yang kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara kamera
digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias langsung dilihat saat setelah “terfoto”.
Dalam
bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan berdasarkan
jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun
untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus.
Begitu juga dengan siaran televise analog dan televise digital. Siaran analog
kadang – kadang terganggu dengan kendala cuaca, letak bangunan, dan penyebab
lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV
Penerimanya.
Kelebihan
informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media
elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi
internet, misalnya dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut
dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan
:
v Tingkat pengiriman informasi yang
lebih tinggi;
v Perpindahan informasi yang lebih
banyak;
v Tingkat kesalah yang lebih rendah
dibandingkan system analog;
v Peningkatan ekonomi.
Contoh
saja computer, computer mengolah data yang ada secara digital, melaui sinyal
listrik yang diterimanya atau
dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya mengenal dua arus, yaitu
on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1
(satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg inilah yang membuat
computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan
film.
v Film yang menarik yang akan kita
tonton dalam format digital. Perkembangan tekonologi digital dari computer
dapat mengakibatkan dampak positif dari
segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku
atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan
melalui internet tanpa melalui penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat
membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di took buku
ini. Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku.
v Buku yang memabg dari format
computer atau dengan mengkonversikan buku-buku yang teklah lama dicetak dulu
dalam format online. Metode seperti ini membutuhka software peranti lunak yang bernama optical
character recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkoversikan kalimat
– kalimat yang tercetak dalam karakter-karakter yang dapat dibaca computer.
Begitu
juga dengan televise digital, televise digital adalah standar baru transmisi
gambar dan suata untuk menggantikan system analog yang ada sekarang. Selain
keunggulan kualitas gambar/ suara, televise digital juga menjanjikan
penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis
keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih bantak channel
yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun
televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang
sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi
tembahan dalam sinyal televise digital. Untuk yang memanfaatkan televise kabel/
satelit, bias memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan
dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.
Contoh system digital saat ini
(sebelum system analog)
·
Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone
system swithing;
·
Automobile
engine control ;
·
Kawalan
automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);
·
Movie
effect, still dan video camera;
·
Pengiraan
(Computing).
Gambar. 1.2 Gelombang Digital
2.3.
PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL
Perbedaan system analog dan digital
telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu
berbeda-beda, yaitu :
NO
|
ANALOG
|
DIGITAL
|
1
|
Teknologi lama
|
Teknologi baru
|
2
|
Dirancang untuk voice
|
Dirancang untuk voice dan opsi –
opsi pengujian yang lengkap
|
3
|
Tidak efisien untuk data
|
Informasi discreate level
|
4
|
Permasalahan noisy dan rentang
eros
|
Kecepatan lebih tinggi
|
5
|
Kecepatan lebih rendah
|
Overhead rendah
|
6
|
Overhead tinggi
|
Setiap signal digital dapat
dikonversikan ke analog
|
C.1.
PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.
Karakteristik
system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system
analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat
dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh
system digital. Masing – masing system tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.
Beberapa keunggulan dari system
digital adalah :
·
Teknologi
digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;
·
Teknologi
digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak;
·
Teknologi
digital lebih bergantung pada noise;
·
Jaringan
digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;
·
Teknologi
digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;
·
Teknologi
digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;
·
Teknologi
digital menawarkan fleksebilitas.
C.2.
MENURUT PESAN ATAU MESSAGE
Pesan
analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue.
Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita
berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi
terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system
komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat
fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah
dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya.
Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya
semakin baik.
Pesan
digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena
informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus
dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang
menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak
berubah.
C.3.
PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA
System
digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system
digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital
dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada
system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste
digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal
“unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi
repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
sisi terima.
Keuntungan
kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi
dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan
hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog
mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat
keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk
mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak
mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi
maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas
yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya
dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan
system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan
single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan
system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth
hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus
tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap
symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah
setiap symbol sudah terkirim dengan benar.
Secara
mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang
analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang
dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin
kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog
kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog
anda harus menggunakan diferensial integral.
Kalau
alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip
digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend
lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih,
perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli
rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan
system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi
digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan
carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh
komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL,
IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog
adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan menuntut kenerja yang tinggi.
2.4.
KELEBIHAN SISTEM ANALOG
Dibalik
system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan –
kelebihannya, yaitu :
1. Pemrosesan
sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah
berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb,
walaupun kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang
mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan
kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang
analog;
2. Komunikasi
digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus
diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;
3. Disk
Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” →
ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di
“amplified,filtered, and digitized”;
4. Penerimaan
nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF
adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);
5. Penerima
optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang
data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan
rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog.
(saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);
6. Sensor
Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda
system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang
propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka
perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
7. Mikroprosessor
dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high
speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian
tentang system analog;
2.5.
KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?
Karena
system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang
yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang
simple, namun ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :
- Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb;
- Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi);
- Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis;
- Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan perilaku yang “aneh”;
- Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks computer (mesin
komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu :
ð Analog computer digunakan untuk data
yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature, kecepatan,
tekanan, dll;
ð Digital computer digunakan untuk
data berbentuk angka atau huruf keunggulan;
ð Memproses data lebih tepat
dibandingkan dengan computer analog;
ð Dapat menyimpan data selama masih
dibutuhkan oleh proses;
ð Dapat melakukan operasi logika;
ð Data yang telah dimasukkan dapat
dikoreksi atau dihapus;
ð Output dari computer digital dapat
berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
System
analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia
teknologi maupun social. Seperi Analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat
analog adalah amplitude dan frekuensi. Sedangkan Signal digital sering disebut
juga dengan diskrit. Signal ini tersusun atas dua keadaan yang dikenal dengan
bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.
Keuntungan
kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai,
bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan
rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.
3.2.
SARAN
Menurut
penulis system digital adalh system yang sangat modern, mudah dimengerti, dan
tidak gampang rusak, dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari system ini.
Sedangkan system analog adalah system yang klasik dan susah untuk dimengerti
dan juga ada beberapa komponen analog yang rusak maka system ini tidak dapat
bekerja secara normal. Jika kedua system digabungkan maka system ini memiliki
kekuatan yang luar bias, karena apa yang kita gunakan seperti Hp, Tv dan
jaringan internet masih menggunakan system analog dan digital, di balik
keklasikan system analog terdapat hal yang modern yaitu system digital.
DAFTAR PUSTAKA
Blog.ud.ac.id/kodokbodo/file/2010/03/analog-vs-digital.jpeg
Ferbiantolumentut.blogspot.com/2011/07/perbedaan-dan-pengertian-sistem-analog
Dealucuw.blogspot.com/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital.html?m=1
Blog.ub.ac.id/dwintaayupramita/
Pandawa900.blogspot.com//2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html?m=1